-quality over quantity-
Pendidikan di Finlandia dikenal sebagai sistem pendidikan terbaik di seluruh dunia. Sejak hasil ujian internasional Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) keluar pada tahun 2000, Finlandia mendapat perhatian khusus dari seluruh dunia. Remaja Finlandia berhasil menempati peringkat pertama bersama dengan Korea Selatan dan Jepang. Pada hasil tersebut, Finlandia menempati peringkat pertama di Literasi Membaca, keempat di Matematika, dan ketiga di Ilmu Alam.[1] Pendidikan berkualitas tersebut bergantung banyak pada kualitas jajaran pendidiknya yang diberikan kebebasan penuh dalam meramu kurikulum dan menentukan metode dan materi belajar-mengajar. Keberhasilan tersebut telah menarik sekitar 100 delegasi dari 40-45 negara di seluruh dunia untuk mengunjungi Kementerian Pendidikan Finlandia pada masa 2005-2011 dan mempelajari kunci sukses sistem pendidikan disana.[2] Finlandia juga telah melakukan ekspor sistem pendidikannya ke negara-negara lain.[3]
Sistem pendidikan di Finlandia tidak memberlakukan pemeringkatan institusi pendidikan dan merupakan sistem inklusifdimana semua siswa dianggap setara dalam haknya untuk mendapatkan pendidikan. Karenanya, tidak ada pembagian kelas menurut kompetensi akademis maupun bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tahun pelajaran sekolah dimulai pada bulan Agustus dan berakhir di bulan Juni dengan total 190 hari sekolah. Murid bersekolah lima hari dalam seminggu dengan jumlah pelajaran berkisar antara 19-30 per minggunya, tergantung dari tingkat pembelajaran serta jumlah kelas pilihan yang diambil.[4]
- Pendanaan pendidikan di Finlandia sangat didukung pemerintah dimana dana swastadan perorangan sangat rendah; hanya 4,1% dari total pengeluaran operasional pendidikan secara nasional pada tahun 2011. Angka ini jauh lebih rendah daripada rata-rata negara-negara OECD yang berada pada tingkat 32%. Budget pemerintah Finlandia untuk pos pendidikan per siswa adalah EUR 16.714 pada tahun 2011, lebih tinggi 23% daripada budget rata-rata negara-negara OECD.[5] Mayoritas pemerintah daerah juga memiliki otoritasuntuk menentukan sekolah bagi setiap siswa yang berada dalam wilayahnya, biasanya sekolah terdekat rumah masing-masing siswa.
Komentar
Posting Komentar